WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

1.300 Migran Diselamatkan di Mediterania

SELASA, 06 DESEMBER 2016 | 14:24 WIB
Ilustrasi--Imigran yang berada di perahu karet menunggu untuk diselamatkan oleh kapal Stasiun Bantuan Imigran Lepas Pantai (MOAS) MV Phoenix sekitar 32 kilometer lepas pantai Libya, Senin (3/8). Sebanyak 118 imigran diselamatkan dari perahu karet di laut Libya kemarin pagi. Phoenix, diawaki anggota lembaga non pemerintah internasional Medecins san Frontiere (MSF) dan MOAS, adalah kapal pertama yang didanai secara pribadi untuk beroperasi di Laut Mediterania. (REUTERS/Darrin Zammit Lupi )
Roma, Italia,  JURNALMEDIAIndonesia.com - Lebih dari 1.300 migran diselamatkan dari Mediterania dalam 48 jam terakhir dengan 16 jasad ditemukan, kata penjaga pantai Italia pada Senin (5/12).

Pada Minggu, kapal penjaga pantai Italia Diciotti menemukan 11 jasad di sebuah perahu yang mengalami masalah, sementara sebuah kapal komersial yang mengintervensi perahu lain menemukan tiga korban tewas.

Sementara Aquarius, kapal bantuan yang disewa LSM SOS Mediterranee dan Doctors Without Borders (Medecins Sans Frontieres/MSF), menyatakan sedang berusaha menolong dua perempuan di sampan kapal kecil.

"Dua orang perempuan meninggal dunia karena hipotermia meski tim sudah berupaya sekuat tenaga. Kami lagi-lagi merasa terpukul," kata MSF di Twitter.

Penyebab kematian lainnya tidak dijelaskan secara rinci, namun luka bakar atau mengisap bahan bakar bisa berakibat fatal bagi imigran yang kondisinya lemah setelah berangkat dari Libya, tempat penganiayaan dan penyiksaan marak.

Perubahan cuaca selama musim dingin biasanya memperlambat keberangkatan, tapi lajunya masih tetap tahun ini sementara jumlah kapal lembaga swadaya masyarakat yang berpatroli di Libya turun drastis.

Total 285 migran diselamatkan pada Sabtu, 791 pada Minggu dan 231 pada Senin. Semuanya memenuhi perahu-perahu kecil atau sampan yang sering tenggelam setelah beberapa jam di laut.

Di antara mereka yang selamat ada keluarga Suriah yang melakukan perjalanan dengan anak-anak kecil. Kebanyakan dari 173.000 migran yang datang tahun ini di Italia datang dari Afrika Barat dan Tanduk Afrika.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, sedikitnya 4.700 orang meninggal dunia atau hilang, kemungkinan karena tenggelam, saat berusaha menyeberangi Mediterania tahun ini menurut warta kantor berita AFP. (ANTARA News)
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Tiga RT di Pesisir Jakarta Terendam Banjir Rob, Ini Penyebabnya

JAKARTA, JMI - Sejumlah wilayah di Jakarta Utara terendam banjir rob hingga Senin (18/11) siang tadi. Apa penyebabnya? Menurut data Bada...