Foto: Angling Adhitya P |
Warga Dukuh Gembul, Desa Sumberejo, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah itu menyebutkan perjalanannya tidak lepas dari sosok gaib bernama Indi. Sosok itu yang menawari Kasrin berangkat Haji tanpa harus mendaftar atau mengurus dokumen.
"Ya diajak Bu Indi beberapa hari sebelum berangkat itu," kata Kasrin saat ditemui di rumahnya, Rabu (5/10/2016).
Indi merupakan langganan becak Kasrin sejak kecil. Menurut Kasrin kini Indi usianya sudah 21 tahun. Ayah empat anak itu menjelaskan kalau tidak ada yang bisa melihat Indi selain dirinya.
Tanggal 23 Agustus 2016, Kasrin diantar keluarganya ke Masjid Jami Lasem Rembang untuk berangkat Haji bersama rombongan lainnya untuk menuju Debarkasi Donohudan, Solo. Namun kala itu Bu Indi memintanya naik bus cepat-cepat sehingga tidak pamit dengan keluarganya yang mengantar dan juga semua bekalnya tertinggal.
"Tengkuk saya dipegang (Indi) terus naik bus. Ya barangnya ketinggalan. Saya naik bus di tengah sama Bu Indi, tapi sepertinya tidak ada yang menyadari keberadaan saya," ujarnya.
Baca: Kasrin Tukang Becak yang Berhaji secara Misterius Sudah Pulang, Rumah Penuh Tamu
Menurut Kasrin, ada syarat yang diberikan oleh Bu Indi agar perjalanannya lancar, yaitu tidak berbicara dengan orang lain kecuali diizinkan oleh Indi. Ia pun harus menempel terus dengan sosok itu dengan memegangi pakaian Indi dari belakangnya.
Kasrin mengaku mengikuti perjalanan haji bersama rombongan dari Rembang tapi dia sama sekali tidak menyapa karena dilarang. Selama proses menunaikan ibadah haji, Kasrin terus bersama sosok Indi hingga pulang ke tanah air.
Setelah 44 hari, dengan cara yang sama, Kasrin pulang ke Indonesia dan dijemput keluarganya sekira pukul 09.00 WIB hari Selasa (4/10) kemarin di Masjid Jami Lasem. Saat pulang ia hanya membawa satu jeriken air zam-zam.
Kini Kasrin semakin terkenal dan didatangi banyak tamu dari berbagai kota. Tamu yang datang banyak yang minta didoakan. Mereka percaya dengan mukjizat dan jalan misterius berangkat haji.
DETIK
0 komentar :
Posting Komentar