Foto pengarahan pada anak jalanan |
Jakarta, JURNALMEDIAIndonesia.com - Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Timur temukan anak telantar berusia belasan tahun di rel kereta api. Anak itu mengaku sering dipukuli orang yang tidak dikenal.
Itu disampaikan Hariyanto Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Timur saat ditanyai Minggu, (16/10). Ia melanjutkan, anak telantar yang bernama Lisna (15) itu sudah tiga hari tidak pulang. Ia sebenarnya ingin pulang namun tersesat.
"Saya mendapati dia duduk di pinggiran rel kereta api ngomong sendiri sambil nangis. Sambil nangis panggil-panggil ayahnya terus bilang ayah aku sakit," terang Hariyanto.
Saat ditanyai alamat rumah, katanya, jawaban anak perempuan itu berubah-ubah. Kadang ia bilang di Bekasi Square, kadang bilang di Jakarta Utara, kadang juga di Jakarta Pusat.
"Jawabannya masih ngelantur. Tapi selalu bilang masih punya orang tua yaitu ayahnya. Ia juga hanya membawa uang 24 ribu rupiah saja," ujar Hariyanto.
Ia menambahkan, pihaknya akan mengantar perempuan itu ke rumahnya apabila sudah ada keterangan yang jelas melalui proses identifikasi.
"Untuk sementara akan kami rujuk ke Panti Sosial Perlindungan Bhakti Kasih, Kebon Kosong, Jakarta Pusat. Panti itu khusus untuk mereka yang mengalami korban tindak kekerasan," kata Hariyanto.
Sementara itu, Kepala Panti Sosial Perlindungan Bhakti Kasih, A. Dumyani mengatakan pihaknya akan memberikan kebutuhan dasar anak perempuan itu sampai ia ingat alamat rumahnya.
"Akan kami identifikasi dan rawat dengan trauma healing. Kami periksa juga kondisi kesehatan. Jika sudah tenang dan ingat alamat rumah, akan kami kembalikan kepada keluarga. Atau ada orang tuanya yang mencari silakan menjemputnya ke panti kami," ujar Dumyani.
Pewarta : M. Hidayat
Editor : Habib
0 komentar :
Posting Komentar