Kaos Justice for Mirna |
"Saya sengaja datang ke sini dari rumah jam 07.30 WIB," kata mahasiswa Universitas Terbuka, Agafi di ruang sidang Koesoemah Atmadja 2 Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (27/10).
Agafi sengaja menghadiri sidang vonis kasus kopi bersianida ini untuk tugas akhirnya di salah satu Universitas Terbuka. Mahasiswi jurusan komunikasi ini juga mengaku menginginkan keadilan untuk Mirna, karenanya dia tak menolak saat keluarga Mirna membagikan kaos dan pin bertuliskan 'Justice for Mirna'
"Saya juga mau keadilan untuk Mirna," ucapnya.
Sementara itu seorang ibu rumah tangga bernama Santi (39) mengaku tak puas bila menonton sidang hanya lewat televisi. Terlebih hari ini sidang putusan majelis hakim untuk terdakwa Jessica Kumala Wongso.
"Saya sengaja datang ke sini, soalnya kalau nonton di rumah enggak puas," ungkap Santi yang juga memakai kaos yang diberikan keluarga Mirna
Meski bukan anggota keluarga dari Mirna namun Santi turut prihatin dengan apa yang menimpa Mirna. "Saya tidak ada hubungan apapun dengan keluarga Mirna," ujarnya.
Tak hanya itu, dia mewakili masyarakat pun menginginkan terdakwa Jessica dihukum seberat-beratnya.
"Saya mewakili masyarakat di luar sana berharap dia (terdakwa Jessica) dihukum seberat-beratnya kalau bisa sampai seumur hidup," ungkap Santi.
Pantau merdeka.com, Ibunda Mirna, Ni Ketut Sinati juga tampak memakai kais dan pin yang sama. Dia duduk bersama simpatisannya di barisan keempat kursi penonton sayap kiri.
Para simpatisan tengah menunggu sejak pagi. Namun pihak Pengadilan Negeri Jakarta Pusat baru mempersilakan penonton masuk ke ruang sidang sekitar pukul 09.00 WIB. Penonton yang ada di ruang sidang pun dibatasi, menyesuaikan kapasitas ruang sidang.
0 komentar :
Posting Komentar