Ilustrasi |
Satu siswa tewas di tempat kejadian, sedangkan satu siswa lainnya kritis dan dilarikan ke Puskesmas Massenga terdekat. Kondisi motor korban juga mengalami rusak parah.
Jasad korban sempat telantar selama hampir satu jam di jalan lantaran tak ada pengendara yang bersedia membawanya. Warga yang tidak mengetahui nomor kontak petugas juga sempat kebingugan menghubungi petugas lalulintas.
Menurut saksi mata, kecelakaan terjadi saat kedua pelajar yang diketahui bernama Saiful (17) dan Nasrullah (16) melaju dengan kecepatan tinggi.
“Dia tabrak truk berhenti. Mulanya saya kira yang tabrak dari belakang truk mobil karena suarnya cukup keras ternyata dua siswa yang berboncengan motor,” ujar Samad.
Petugas Puskesmas Massenga, Ramlah, menyebutkan, kondisi korban parah setelah mengalami benturan keras. Karena tak mampu ditangani puskesmas, korban dirujuk ke RS Polewali Mandar.
“Karena lukanya cukup parah, kami langsung rujuk ke rumah sakit karena tak mampu ditangani puskesmas,” ujar Ramlah.
Kejadian ini tengah ditangani Satlantas Polres Polman. Petugas yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP untuk memastikan sebab terjadinya kecelakaan tersebut.
Petugas juga telah meminta keterangan dari saksi dan warga di lokasi kejadian. Kejadian ini sendiri menjadi pelajaran berharga bagi para orangtua agar tidak mudah memberikan kendaraan motor kepada anak-anaknya yang masih di bawah umur.
0 komentar :
Posting Komentar