WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Liburan ke Kulonprogo, Wajib Coba Kopi Lokal yang Satu ini

RABU, 05 OKTOBER 2016 14:44 WIB
Kopi Arabica Puncak Suroloyo Kulonprogo


































JURNALMEDIAIndonesia.com - Menikmati kopi di dataran tinggi Menoreh yang sejuk bisa jadi ajang liburan pelepas stres. Saat di sana, cobalah nikmatnya Kopi Sulingan.

Udara dingin dan sejuk menyapa kami setelah tiba di sebuah daerah di ujung barat Yogyakarta. Terletak di dataran tinggi perbukitan Menoreh yang indah, suasana hening pun menghiasi sepanjang perjalanan.

Daerah tersebut adalah Desa Jatimulyo yang sengaja kami tuju untuk sekedar berwisata dan menghilangkan penat dari keramaian Yogyakarta.

Desa Jatimulyo terletak di dataran tinggi perbukitan Menoreh, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo. Masyarakatnya menganggap daerah Girimulyo adalah surganya wisata di Kulonprogo.

Berbagai obyek wisata alam di Kulonprogo banyak terdapat di kawasan Kecamatan Girimulyo, salah satu yang menjadi primadona adalah wisata alam Kedung Pedut. Dalam kunjungan kami kali ini bukan untuk berwisata alam atau bermain air di Kedung Pedut, tetapi kami ingin mencicipi salah satu kopi lokal yang bernama Kopi Sulingan dan dikelola oleh warga Jatimulyo sendiri.

Mendapatkan informasi dari salah satu sahabat tentang adanya produksi kopi lokal di Jatimulyo, kami pun segera mencari tahu dan mengunjunginya. Saat tiba, kami disambut hangat oleh Mas Kelik yang merupakan salah satu pemilik dari tempat produksi Kopi Sulingan.

Di rumahnya yang sederhana, buah kopi diolah menjadi Kopi Sulingan yang siap diminum. Maka tak heran banyak dijumpai biji kopi yang sedang dijemur bersebelahan dengan penjemuran cengkeh di depan halaman rumahnya.

Mas Kelik menjelaskan, buah Kopi Sulingan diperoleh dari sejumlah petani kopi di daerah perbukitan Menoreh, Kulonprogo. Buah kopi dibeli dengan jumlah puluhan kilogram saat masa panen tiba, kemudian Mas Kelik bersama satu orang pegawainya mengolah masih dengan cara tradisional di depan halaman rumahnya.

Pertama buah kopi disortir atau dipilih yang berkualitas baik dan layak jual. Perbandingannya dengan memilih buah kopi yang sudah berwarna merahlah yang bagus untuk diolah.

Kemudian buah kopi digiling dan dipisahkan dari kulitnya untuk mendapatkan biji kopinya, sebelum digiling buah kopi melewati proses fermentasi dengan direndam air bersih selama 8 jam. Setelah biji kopi terpisah dari kulitnya dilakukan pencucian hingga bersih dan kemudian dijemur hingga beberapa hari lamanya.

Kopi baru bisa dimasak atau melewati proses roasting ketika benar-benar sudah kering dari penjemuran dan layak untuk diolah. Sangat disayangkan, karena keterbatasan alat roasting tersebut, kami tidak dapat menyaksikan proses roasting Kopi Sulingan, karena proses tersebut dilakukan di Kota Yogyakarta.

Perbincangan kami terus berlangsung, Mas Kelik menuangkan wadah besar berisi biji Kopi Sulingan jenis Robusta setelah di roasting yang akan di grinder untuk kami minum.

Aroma kopi robusta hasil grinder menjadi bubuk kopi yang masih agak kasar tercium sangat memikat indra penciuman kami, bagaikan menggoda kami untuk cepat-cepat menyeduhnya dan menyeruputnya.

Kopi diseduh oleh Mas Kelik dengan air hangat menambah sensasi ngopi di udara dingin Jatimulyo. Rasa kopi yang nikmat dengan kekentalan yang pas serta ditambah dengan Geblek makanan khas Kulonprogo menjadi sajian yang istimewa untuk menemani diskusi kami di rumahnya.

Sulingan yang dijadikan merek Kopi Sulingan adalah salah satu jenis Burung yang banyak hidup di daerah Jatimulyo, Kulonprogo. Burung ini sering hinggap di sebuah pohon kopi di Bukit Menoreh.

Selama ini Kopi Sulingan baru melayani konsumennya dengan produk hasil grinder atau bubuk kasar yang sudah di pack per 100 gram, dengan kopi jenis Arabika seharga Rp 30.000 dan Robusta Rp 15.000.

"Kopi Sulingan belum membuka kedai kopi, tapi impian untuk memiliki kedai kopi di Jatimulyo harus terwujud," jelas Mas Kelik.

Selama ini pengunjung yang ingin mencicipi Kopi Sulingan di rumah Mas Kelik harus menghubungi dirinya terlebih dahulu. Mengingat jalur yang ditempuh lumayan jauh dan ketersediaan kopi yang terbatas karena pesanan konsumen dari berbagai daerah.

Bagi wisatawan yang benar-benar penikmat kopi produksi lokal, sangat cocok untuk mengunjungi dan mencicipi Kopi Sulingan ini. Terlebih selain bisa menikmati kopi, pengunjung juga dapat berwisata di sejumlah objek wisata alam dan udara sejuk yang tentunya menyegarkan di Kulonprogo.
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

*Peringati Harhubnas 2024 di lapang alun-alun Subang, Pj. BupatiSubang mewakili Pj.Gubernur Jabar Bertindak sebagai inspektur upacara, Bacakan sambutan menteri perhubungan RI,Tranportasi maju Nusantara Baru

Subang, JMI - Pj. Bupati Subang, Dr. Drs. Imran, M.Si., MA.cd bertindak selaku Inspektur Upacara Hari Perhubungan Nasional (HARH...