WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Ibu ini Tewas Pendarahan Setelah Bunuh Bayi yang Dilahirkan

JUMAT, 07 OKTOBER 2016 11:09 WIB
Ilustrasi
Bandung, JURNALMEDIAIndonesia.com – Seorang ibu rumah tangga , Nenden,34, tewas bersama bayinya yang baru dilahirkan, di rumah kontrakan Kampung Cijeruk Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (6/10).

Polisi yang melakukan olah TKP menduga kuat bayi tersebut tewas akibat dibekap kain oleh ibunya sebelum tewas akibat pendarahan hebat. “Ada dugaan ke arah pembunuhan kemudian bunuh diri,“ kata Kapolsek Lembang Kompol Widarjo, Kamis malam.

Ia menjelaskan, peristiwa yang menggemparkan warga Lembang ini terjadi Kamis pagi sekitar pukul 06.00. Awalnya, Nenden melahirkan anaknya sendirian di rumah kontrakan. Saat suaminya, Eri Trisna,52, masuk rumah, papar kapolsek , ia mengaku kaget karena didapati isterinya tergeletak lemas dan bersimbah darah.

“ Saat itu sang isteri masih sadar hanya lemas,“ kata kapolsek menirukan pengakuan Eri ketika ditanya penyidik.

Sang suami mencoba mau menolong isterinya namun ditolak dengan alasan tidak apa apa. Darah yang mengalir. Nenden mengaku pendarahan akibat penyakit kista yang kambuh lagi. “ Sang isteri menolak pertolongan suami karena diduga kuat disampingnya ada bayi yang baru dilahirkan,“ ujar Kapolsek.

Eri, akhirnya memutuskan untuk keluar rumah mencari angkutan dengan maksud mau membawa isterinya ke dokter. Betapa terkejutnya, lanjut kapolsek, saat masuk rumah kembali didapat isterinya sudah tak bernyawa bersama bayi. “ Sang suami diantar warga melapor ke polisi,“ tutur Kapolsek lagi.

Hasil olah TKP dan keterangan beberapa saksi, diperoleh dugaan, korban Nenden tewas karena bunuh diri setelah membunuh bayinya dengan cara dibekap pakai kain. “ Bayi yang dilahirkan diduga hasil hubungan gelap. Korban malu dan ketakutan oleh suaminya,“ ujarnya.

Kapolsek mengutarakan, Eri suami korban setiap hari sibuk bekerja di Lembang. Terkadang ia pun jarang pulang. Sementara anaknya yang paling besar sudah mengabari ayahnya kalau korban sering keluar rumah.

“ Suami Eri tak percaya atas laporan sang anak. Ia baru sadar kalau laporan sang anak benar dan terbukti isterinya tewas akibat pendarahan bersama bayi yang baru dilahirkan,“ pungkas Kapolsek. (DonoPoskota)
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

BERITA TERKINI

Kekecewaan Megawati soal Pilkada Serentak 2024, Ini Pernyataan Lengkapnya

Merasa Kecewa, Ini Pernyataan Lengkap Megawati soal Pilkada Serentak 2024 Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawat...