WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Harimau Sumatera Primadona Pada Hari Hewan Dunia di Athena

RABU, 05 OKTOBER 2016 09:48 WIB
Dokumentasi harimau symatera (Panthera tigris sumatrae) di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Solo, Jawa Tengah, Kamis (14/11). Dalam upaya konservasi agar harimau sumatera tidak punah, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memiliki kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2014-2019, yang menargetkan peningkatan populasi sebesar 10 persen dari harimau sumatera dan 24 spesies satwa lainnya yang terancam punah.
London, JURNALMEDIAIndonesia.com - Harimau sumatera menjadi primadona pada Hari Hewan Dunua yang diselenggarakan di Attica Zoological Park, Athena, satu-satunya kebun binatang di Yunani.

Acara peresmian pameran harimau sumatera ditandai pemotongan pita oleh duta besar Indonesia untuk Yunani dan dihadiri pemerhati lingkungan, pecinta satwa, sahabat Indonesia, pelajar sekolah internasional dan pengunjung Attica Zoo.

Pejabat Kedutaan Besar Indonesia di Athena, John Admiral, Rabu, menyatakan itu.

Harimau sumatera yang dikategorikan terancam punah oleh International Union for the Conservation of Nature (IUCN) pada Hari Hewan Dunia bertujuan meningkatkan kesadaran dan pendidikan masyarakat untuk melindungi satwa, khususnya yang terancam punah, agar terwujud dunia yang aman dan nyaman untuk semua satwa.

Hari Hewan Dunia secara resmi diperingati pada 1931 pada Convention of Ecologist di Florence Italia yang membahas permasalahan utama perlindungan satwalangka.

Para hadirin yang pertama kalinya melihat langsung dari dekat harimau sumatera terlihat takjub dengan keindahan corak dan fisik kucing besar itu.

Sambutan hadirin semakin meriah saat acara diakhiri atraksi pemberian makan kepada harimau sumatera.

Untuk meningkatkan kepedulian dan kecintaan terhadap satwa serta pengetahuan tentang harimau sumatera, kepada pengunjung diberikan brosur dan penjelasan tentang keanekaragaman fauna endemik Indonesia dan karakteristik harimau sumatera.

Sepasang harimau sumatera di Attica Zoo didatangkan dari kebun binatang di Swedia dan Perancis melalui European Endangered Species Programme (EEP) yang mengelola pengembangan populasi hewan terancam punah di kebun binatang yang menjadi anggota European Association of Zoos and Aquaria (EAZA).

Untuk menjamin pengembangan populasi satwa langka, EEP hanya memberikan satwa langka kepada kebun binatang yang memenuhi standar dan memperhatikan garis keturunan satwa tersebut.

Pengembangan populasi harimau sumatera telah menjadi salah satu program utama EEP.

Saat ini tercatat 122 harimau sumatera yang ada di kebun binatang di Eropa.

Attica Zoo didirikan pada 2000 dengan luas 20 hektar memiliki lebih dari 2.000 satwa dari sekitar 400 jenis.

Pendiri Attica Zoo memiliki ketertarikan terhadap satwa Indonesia.

Selain harimau sumatera, Attica Zoo memiliki koleksi puluhan jenis burung Indonesia yang ditempatkan dalam satu area khusus burung-burung Indonesia dan tiga komodi.

Pendiri Attica Zoo menyambut baik usulan KBRI Athena untuk melakukan kerjasama dengan kebun binatang di Indonesia.(ZG)****4****
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

BERITA TERKINI

Kekecewaan Megawati soal Pilkada Serentak 2024, Ini Pernyataan Lengkapnya

Merasa Kecewa, Ini Pernyataan Lengkap Megawati soal Pilkada Serentak 2024 Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawat...