Kereta api melintas di samping tanggul baru untuk menahan luapan lumpur di Jatirejo Porong Sidoarjo, Minggu (7/9). |
Menurut Gatut, selain luberan lumpur Lapindo yang bisa terjadi sewaktu-waktu, rel kereta api di Porong juga rawan tergenang banjir akibat tingginya curah hujan yang menggenangi Jalan Raya Porong, yang berada di sisi rel kereta api.
Gatut menjelaskan, rel kereta api di Porong sudah ditinggikan hingga 60 sentimeter. Dengan ketinggian 60 sentimeter diharapkan rel kereta api tidak lagi terendam banjir maupun lumpur Lapindo. “Berdasarkan pengalaman selama ini, tinggi luberan lumpur maupun banjir di Porong sekitar 50 sentimeter," ujarnya.
Peninggian rel kereta hingga 60 sentimeter, kata Gatut, sudah maksimal. Jika lebih dari 60 sentimeter, rel kereta api lanjutannya juga harus ditinggikan agar ketinggian seluruh jalur rel tidak berbeda terlalu jauh.
Selain telah meninggikan rel kereta api, kata Gatut, PT KAI membuat selokan di sepanjang rel Porong. Tujuannya untuk menampung luberan air maupun lumpur Lapindo sehingga tidak menggenangi rel kereta api. Air maupun lumpur dari selokan dialirkan ke arah sungai sehingga cepat surut. "Kami lakukan normalisasi saluran untuk mengantisipasi luberan lumpur maupun banjir," ucapnya.
Meski demikian, diakui Gatut, PT KAI tetap mewaspadai terjadinya genangan yang bisa menutupi jalur rel kereta api di kawasan Porong. Apalagi intensitas hujan hingga saat ini tak menentu. "Mudah-mudahan saja tidak terendam lagi, kami akan selalu waspada," tuturnya.
Berdasarkan data yang dihimpun Tempo, Jalan Raya Porong maupun rel kereta api pernah lumpuh selama dua pekan gara-gara terendam banjir dari lumpur Lapindo.
E D W I N F A J E R I A L
0 komentar :
Posting Komentar