RABU, 26 OKTOBER 2016 | 10:11 WIB
"Ini merupakan cita-cita sudah lama dan Alhamdulillah baru bisa diwujudkan sekarang," kata Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin, saat dihubungi di Banda Aceh, Selasa.
Ia menjelaskan sebagai daerah wisata keberadaan pusat promosi adalah keniscayaan, karena didukung kondisi alam dan melimpahnya bahan baku industri kerajinan maupun kuliner
"Banyak komoditi yang dimiliki Aceh Tengah jarang ditemukan ditempat lain seperti kopi dan tamu dari luar negeri sekalipun datang ke Takengon untuk membeli, keberadaan pusat promosi yang representatif sangat strategis," katanya.
Nasaruddin mengatakan, selalu kesulitan untuk mengarahkan tamu yang ingin membeli oleh-oleh atau kerajinan daerah.
"Ada pengrajin atau penjualan oleh-oleh yang dikelola masyarakat, namun tempatnya terbatas atau mungkin jalannya sulit, sehingga jadi penghalang bagi tamu yang ingin membeli atau sekedar melihat-lihat," katanya.
Menurut dia keberadaan pusat promosi tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat yang selama ini sudah memproduksi kerajinan tangan ataupun usaha kecil menengah untuk lebih mendapat akses dari pembeli
Kepala Dinas Perdagangan Aceh Tengah, Munzir, mengataka, "Ini baru tahap awal, baru sekitar 12 orang atau usaha masyarakat yang bergabung dalam pusat promosi, seperti kemasan kopi, aneka produk Kerawang Gayo dan aneka anyaman." (ANTARA News)
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
BERITA TERKINI
UMKM Pondokgede Gelar Kopdar dan Konsolidasi
JAKARTA, JMI - Ketua Paguyuban Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kecamatan Pondokgede mengadakan kopi darat (Kopdar) dan konsolidasi di Tam...
0 komentar :
Posting Komentar