Presiden China Xi Jinping |
Hangzhou, JMI - Pengaruh politik terhadap perdagangan menjadi isu dalam pembukaan Pertemuan Tingkat Tinggi G20 di Hangzhou, China.
Presiden China Xi Jinping pun menyatakan perlawanannya atas kebijakan proteksionis. Dalam pidato pembukaannya, Xi menyerukan kepada kepala negara anggota G20 bahwa negara-negara mereka perlu meningkatkan kesepahaman. Hal ini guna menghadapi titik henti krusial bagi perekonomian dunia.
"Dunia saat ini menghadapi perubahan-perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kita harus melakukan tindakan baru untuk membawa perekonomian dunia yang inovatif, terbarui, terinterkoneksi, dan inklusif dan putaran pertumbuhan yang solid," ungkap Xi seperti dikutip dari CNN Money, Senin (5/9/2016).
Xi menambahkan, motor pertumbuhan dari kemajuan teknologi seperti periode sebelumnya mulai memudar. Sementara itu, putaran baru revolusi teknologi dan industri belum mencapai momentum.
Karena itu, Xi mendesak para pemimpin G20 untuk bertindak dan tidak menebar omongan belaka.
Mempromosikan globalisasi yang terarah adalah salah satu tujuan pertemuan G20. Sebagian besar pemimpin termasuk Presiden AS Barack Obama membawa agenda terkait perjanjian perdagangan dan menyerukan pentingnya kerja sama internasional.
Pidato Xi dinilai penting lantaran China menjadi salah satu negara yang paling besar diuntungkan dari perjanjian perdagangan internasional. Akan tetapi, proteksionisme dan isolasi berkembang di beberapa negara lantaran anggapan bahwa perjanjian perdagangan internasional mematikan pekerjaan.
K O M P A S
0 komentar :
Posting Komentar