 |
| Presiden Joko Widodo didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kedua kanan), KSAL Laksamana TNI Ade Supandi (kanan) dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo (kedua kiri) tiba di geladak heli KRI Banjarmasin-592, 14 September 2016 |
"Ini adalah latihan puncak Angkatan Laut yang dilakukan setiap dua tahun, untuk menguji senjata senjata strategis yang kita punya," ujar Presiden Joko Widodo
Berdasarkan pantauan Tempo di lapangan, latihan yang dipantau Presiden Joko Widodo itu berlangsung dari pesisir pantai Banongan di timur Situbondo. Latihan diawali dengan pesawat jet yang terbang lalu lalang atau disebut fly pass yang kemudian dilanjutkan penembakan artileri ke pesisir pantai beberapa kali.
Setelah artileri ditembakkan, kurang lebih 20 amfibi muncul dari tengah laut menuju pesisir pantai. Di belakang mereka, berjejar puluhan kapal perang mulai dari jenis pengangkut, penembak rudal, hingga penghancur ranjau. Rangkaian aksi ini sebagai simulasi serangan angkatan laut ke darat ibarat Battle of Normandy di Perang Dunia II.
Presiden Joko Widodo tidak memantau latihan itu dari dekat, di pantai. Sebaliknya, ia melihat dari puncak menara pemantau yang berada di Pusat Latihan Tempur 5 Marinir, berjarak kurang lebih 100 meter dari pesisir pantai.
Presiden Joko Widodo hanya memantau kurang lebih hanya sejam. Setelah itu, ia yang hadir mengenakan jaket bomber hijau, kemeja putih, dan celana bahan hitam itu langsung turun dari menara pemantau dan lanjut mengelilingi lokasi latihan dengan menaiki tank amfibi Landing Vehicle Track 7.
Rencananya, latihan Armada Jaya ini akan berakhir pekan ini. Adapun latihan ini akan melibatkan kurang lebih 7000 ribu personil dan beragam alutsista seperti, berbagai jenis rudal howitzer, 39 kapal perang mulai dari kapal cepat rudal hingga kapal perusak ranjau, dan 8 pesawat udara. Adapun jenis latihan atau simulasi peperangan yang akan dilakukan seperti penerjunan pasukan amfibi ke pesisir pantai, olah yudha (war gaming), dan tactical floor game.
I S T M A N M P
0 komentar :
Posting Komentar