Para Atlet Putra Putri Drum Band |
"Banten Cemerlang di Tanah Legenda," kata Ketua KONI Provinsi Banten, Rumiah Kartorejo, yang hadir mendampingi kontingen drumband di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis.
Rumiah mengatakan, drumband merupakan cabang olahraga yang diunggulkan Pemerintah Provinsi Banten untuk meraih sebanyak-banyaknya medali.
Keberhasilan tim drumband Banten meraih dua emas pada nomor Lomba Ketahanan dan Ketepatan Berbaris (LKKB) putri 2.000 meter, dan LKKB putra 4.000 meter diharapkan jadi pemicu bagi atlet lainnya untuk meraih prestasi yang sama.
"Kemenangan ini menjadi momentum yang diharapkan dapat menular kepada atlet untuk cabor lainya," katanya.
Perolehan medali cabor drumband menjadi pertandingan perdana yang berlangsung sebelum pembukaan PON XIX Jabar di Bandung 17 September 2016. Cabang ini memperebutkan 10 emas, untuk 10 nomor.
Menurut Rumiah, keberhasilan atlet drumband tidak terlepas dari dukungan penuh masyarakat dan pemerintah daerah Provinsi Banten. Gubernur Rano Karno secara khusus memberikan dukungan penuh, agar para atlet mampu membawa nama baik provinsi.
"Gubernur Banten sangat mendukung para atlet untuk bertanding membawa nama baik provinsi," kata Rumiah.
Manajer Drumband tim Provinsi Banten, Hari Doyo Sugianto mengatakan, kemenangan anak-anak asuhnya membayar kekecewaan pada uji coba pra PON di Banyuwangi 2007. Lolos tuan rumah Kalimantan Timur.
"Kami lolos di nomor delapan, tetapi karena yang terpilih hanya tujuh, kami harus rela mundur. Tetapi, kekecewaan tu terbayarkan saat ini," katanya.
Jauh sebelum PON XIX Jabar, drumband Provinsi Banten yang tergabung dalam club Gita Surosowan Banten, telah mengukir sejumlah prestasi di tingkat internasional. Pada tahun 2013, pernah mengikuti World Music Competition di Belanda.
"Kami juga mengikuti Thailand World Marching tahun 2014, yang diikuti negara-negara se -Asia Tenggara, kami berhasil meraih medali perak," kata Ketua Pelatih Tubagus Kumalu.
Keberhasilan di Thailand menjadi tiket bagi Drumband Banten mewakili Indonesia untuk bertanding ke jenjang lebih bergengsi yakni Drum Corp International (DCI) di Amerika tahun 2015, yang diikuti sekitar 17 negara di dunia.
"Kami masuk dalam nomor international clas, bersama tiga negara yakni Belanda, dan Taiwan, kami berhasil meraih perak," kata Tubagus.
Tubagus dan Hari, cukup optimistis untuk mengikuti perlombaan lainnya, masih tersisa delapan medali yang akan diperebutkan selama PON XIX. Seperti hari ini, tim Banten dan tujuh provinsi lainnya akan mengikuti final LKKB campura 2.000 meter dan 4.000 meter.
"Kami tidak memasang target apapun, tetapi kami yakinkan kepada atlet untuk meraih prestasi yang sebaiknya, percaya pada proses, dengan kerja keras, hasil tidak akan mengingkari kerja keras kita," kata Hari.
A N T A R A
0 komentar :
Posting Komentar