WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Merah Putih Berukuran 80x40 Meter Terbentang di Berau

RABU, 14 SEPTEMBER 2016 | 14:58 WIB
Separuh dari ribuan pelajar mengangkat kertas berwarna merah ke langit, sebagian lagi mengangkat kertas putih. Jadilah bendera yang terbentang sekitar 80x40 meter.

Berau, JURNALMEDIAIndonesia.com - Bendera merah putih raksasa terbentang di lapangan GOR Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Rabu (14/9/2016) pagi. Bendera itu dikibarkan 1.800 pelajar dari sekitar 9 sekolah menengah atas dan kejuruan di Tanjung Redeb, ibukota Berau, dengan cara membentuk formasi barisan dan koreografi.

Separuh dari ribuan pelajar mengangkat kertas berwarna merah ke langit, sebagian lagi mengangkat kertas putih. Jadilah "Merah Putih" yang terbentang sekitar 80x40 meter.

"Setiap anak terpisah jarak karena lencang kanan, berarti terpisah sekitar satu meter. Sedangkan tiap baris ke belakang sejauh jangkauan tangan. Panjangnya bisa lebih dari 60 meter tapi kurang dari 100 meter. Sekitar 80-an meter jadinya," kata Pelda Fadillah, Babinsa dari Koramil 04 Berau.

Fadillah jadi komandan pengatur seluruh formasi itu. Formasi barisan dan koreografi ini menjadi salah satu bagian dari Deklarasi Anti Narkoba Masyarakat Berau. Deklarasi ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan di hari ulang tahun ke-63 Berau yang jatuh pada 15 September 2016.

“Hari jadi harus menjadi momentum bahwa Berau juga turut dalam upaya anti narkoba,” kata Komandan Kodim 0902 Tanjung Redeb Berau, Letkol Czi Slamet Santoso.

Berau menjadi salah satu daerah transit narkotika asal Malaysia. Tak sedikit pengungkapan narkotika dengan jumlah besar terjadi di kabupaten ini.

Menurut dia, pelajar merupakan generasi yang mesti diselamatkan dan dijaga. Negara, lanjutnya, sudah juga telah menunjukkan ‘perang’ serupa. Kali ini, Berau.

"Gelora dan semangat ini harus terus digaungkan untuk melawan peredaran narkotika. Kali ini untuk daerah kami,” kata Slamet.

Sehari sebelum HUT ke-63 Berau, ribuan pelajar menggelar koreografi membentang bendera merah putih. Koreografi berlangsung di bawah terik matahari pagi yang menyengat. Walaupun terik, para pelajar itu tetap antusias.

Masing-masing pelajar hanya menggunakan selembar kertas selebar setengah meter berwarna merah di satu sisi dan putih di sisi lain untuk membentuk koreografi kreatif ini. Pelajar harus membentuk formasi dalam 60 baris dengan 30 orang dalam tiap barisan.

Para tentara dari Kodim 0902/TDR dan Batalyon Artileri Medan 18 Buritkang Berau turut serta dalam pembentukan tiap barisan dan koreografi agar tetap utuh. Sesekali terlihat para tentara ikut mengatur aksi di tiap baris formasi. Sementara ormas dan ratusan pelajar lain turut membentangkan spanduk berbagai tulisan di sisi lain.

Deklarasi dikemas dalam bentuk upacara kecil disaksikan Muspida Berau, utusan Museum Rekor Indonesia, dan para pegiat anti narkotika dari Gerakan Mencegah daripada Mengobati. Aksi itu dipertontonkan kurang dari setengah jam.

"Momen asyiknya saat menggoyang-goyang kertas seolah benderanya sedang berkibar. Akan kelihatan kalau dilihat dari atas," kata Novi Karina, palajar SMA Maarif 1.

Novi ambil bagian mengangkat kertas putih. Bentangan merah putih mengawali rangkaian upacara deklarasi. Lagu Indonesia Raya mengiringi bentangan merah putih itu. Deklarasi dibacakan usai koreografi merah putih.

Dengan berbekal hanya selembar kertas di tangan tiap pelajar, mereka melanjutkannya dengan membentu tulisan Satu Berau, Anti Narkotika, dan Berau Asyik sebagai bagian dari dukungan bagi pariwisata Berau.

"Berlatih dua kali saja sudah bisa mereka ini," kata Fadillah.
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

BERITA TERKINI

Dermawan Bpk. Frangky C Runtuwene Bagikan Makan Gratis Untuk Masyarakat

Jakarta Barat, JMI - Sebuah kisah inspiratif dan heroik datang dari Bapak Frangky C Runtuwene Keprihatinan dengan banyaknya warg...