Direktur Jenderal Imigrasi, Ronny F. Sompie di Gedung Ditjen Imigrasi, Kemenkumham, Jakarta, Rabu (14/9/2016). |
Direktur Jenderal Imigrasi, Ronny F Sompie mengatakan, pemerintah saat ini berupaya memulangkan 500-700 jemaah haji di Arab Saudi tersebut melalui jalur Filipina.
"Saat ini yang kami lakukan adalah bagaimana saudara kita bisa kembali ke Tanah Air melalui jalur kembali ke Filipina, karena mereka tidak langsung dari Indonesia," ujar Ronny di Gedung Ditjen Imigrasi, Kemenkumham, Jakarta, Rabu (14/9/2016).
Menurut Ronny, pemulangan melalui jalur Filipina dilakukan agar penyelidikan terhadap masalah tersebut dapat dilakukan secepatnya, baik oleh pemerintah Indonesia maupun Filipina.
"Jadi ketika mereka bisa kembali, maka kita dapat mempertajam penyelidikan bagaimana mereka bisa tiba di tanah suci Mekkah," kata Ronny.
Menurut Ronny, jika penyelidikan terhadap masalah tersebut dilakukan di Arab Saudi, penyelamatan terhadap WNI akan sulit dilakukan.
"Karena kalau kami mengutamakan penyelidikannya terlebih dahulu, mengutamakan penegakan hukum duluan, penyelamatan terhadap kepulangan mereka akan tersendat," kata Ronny.
Keberadaan 500-700 warga negara Indonesia yang sedang menunaikan ibadah haji di Arab Saudi dengan menggunakan paspor Filipina diungkap Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly.
Yasonna mengatakan, mereka nekat menunaikan ibadah haji melalui jalur ilegal karena keterbatasan kuota haji di Indonesia. Sementara itu, kuota haji di Filipina banyak yang tidak terpakai.
Akibatnya, sejumlah biro perjalanan nakal memanfaatkan kondisi ini untuk mengambil keuntungan.
Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto sebelumnya mengatakan, kepolisian akan jemput bola untuk menyelidiki lolosnya 700 warga negara Indonesia yang melaksanakan ibadah haji melalui Filipina.
Tim dikirim ke Filipina dan Arab Saudi untuk melakukan penyelidikan.(Kompas/red)
0 komentar :
Posting Komentar