ilustrasi |
New York, JURNALMEDIAIndonesia.com - Harga minyak dunia memperpanjang penurunan mereka pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah data resmi menunjukkan penumpukan mingguan yang lebih besar dari perkiraan dalam produk-produk bahan bakar minyak AS.
Persediaan sulingan (destilat) AS, yang termasuk minyak diesel dan minyak pemanas, naik 4,6 juta barel dalam pekan yang berakhir 9 September, dibandingkan ekspektasi analis kenaikan 1,5 juta barel, Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam laporan mingguannya, Rabu .
Sementara itu, stok bensin AS naik 567.000 barel pekan lalu, juga mengalahkan perkiraan pasar, menurut EIA.
Namun demikian, persediaan minyak mentah AS jatuh 559.000 barel pekan lalu. Para analis telah memperkirakan akan bertambah 3,8 juta barel.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober turun 1,32 dolar AS menjadi menetap pada 43,58 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November kehilangan 1,25 dolar AS menjadi ditutup pada 45,85 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Pada Selasa, harga minyak turun karena kekhawatiran tentang kelebihan pasokan global terus membebani pasar.
Pertumbuhan permintaan minyak global melambat pada kecepatan yang lebih cepat dari yang diperkirakan, Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan dalam laporan September yang dipublikasikan pada Selasa, menurut Xinhua melaporkan.
A N T A R A
0 komentar :
Posting Komentar