Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo |
Jakarta, JMI - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta seluruh kepala daerah berhati-hati dan menghindari permainan proyek-proyek di daerah. Ia juga meminta para pemimpin tersebut mengerti area-area yang rawan korupsi dan menjauhi suap-menyuap.
"Harus dipahami siapa pun kepala daerah, termasuk oleh saya," kata Tjahjo dalam keterangan tertulisnya, Senin, 5 September 2016.
Tjahjo menyayangkan masih adanya pemimpin di daerah yang tertangkap Komisi Pemberantasan Korupsi. Kasus terakhir menimpa Bupati Banyuasin Yan Anton.
Kemarin, KPK mencokok Yan dalam sebuah operasi tangkap tangan. Bersamanya ditangkap pula Kepala Rumah Tangga Pemerintah Kabupaten Banyuasin Bustami, Kepala Dinas Pendidikan Banyuasin Umar Usman, dan tiga orang lainnya.
Yan diduga menerima suap Rp 1 miliar. Uang itu diduga diberikan oleh pengusaha untuk menyuap Yan terkait dengan alokasi dana pendidikan sebesar Rp 21 miliar. Saat operasi, penyidik dikabarkan membawa uang Rp 300 juta.
Menanggapi penangkapan tersebut, Tjahjo mengatakan Kementeriannya belum mengambil keputusan karena menunggu pengumuman resmi dari KPK. "Asas praduga tidak bersalah harus dikedepankan dalam kasus Bupati Banyuasin tersebut," ucapnya.
Tjahjo mengatakan pemerintahan di Banyuasin tidak akan terganggu. Ada Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah Kabupaten yang akan menjalankan roda pemerintahan dan pelayanan.
A H M A D F A I Z
0 komentar :
Posting Komentar