N (13) terus menangis menahan
rasa sakit setelah disiksa ibu kandungnya, Ra (24) dan ayah tirinya, Ar (25),
saat mendapat perawatan tim medis di RS Bhayangkara, Makassar, Selasa
(30/8/2016)
|
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polrestabes Makassar, Komisaris Polisi (Kompol) Musbagh Niam saat dikonfirmasi, Kamis (1/9/2016) mengatakan, setelah dilakukan penyelidikan mendalam, N pernah berurusan dengan aparat kepolisian.
Sebelumnya, tiga pekan lalu N
diamankan di Polrestabes Makassar karena kasus pencurian.
"Tiga minggu lalu, N kita
sempat amankan terkait kasus pencurian. Selama diamankan disini, dia memang ada
kelainan. Makanya juga kita lepaskan dulu. Meski begitu, kita masih melakukan
pendalaman," ucapnya.
Musbagh mengatakan, setelah N
keluar dari RS Bhayangkara, penyidik akan membawanya ke psikiater untuk
mendapat perawatan lanjutan. Ia berharap Pemkot Makassar dan Dinas Sosial turun
tangan menangani masalah anak yang mengalami kelainan jiwa.
"Dari hasil keterangan
saksi-saksi yang telah diperiksa, anak ini suka masuk ke warung-warung
mengambil barang. Dan memang pernah N diamankan oleh aparat kepolisian. Belum
lagi, ini akan sering pergi dari rumah. Bahkan pernah ini anak tidak pulang
sebulan. N juga katanya sering masuk ke kamar mandi menyendiri," katanya.
Terkait ibu kandung N, Rah (24)
yang sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka oleh Polsekta Mamajang dibatalkan.
Dimana, kasus ini masih perlu pendalaman lebih jauh.
"Kita belum tetapkan sang
ibu sebagai tersangka. Kasihan juga sang ibu kalau dia mendidik anaknya dengan
keras supaya tidak berulah, kemudian dipenjara. Kalau anak baik dan penurut, ya
orang tua mana sih yang tidak menginginkan. Dalam Undang-undang perlindungan
anak juga itu pengecualian," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, N, anak
perempuan berusia 13 tahun warga Jalan Baji Minasa, Kecamatan Mamajang,
Makassar. Ia disiksa oleh ibu kandungnya, Rah (24), dan ayah tirinya, Arf (25),
hingga kondisi tubuhnya memprihatinkan.
N tidak hanya disiksa, tetapi
juga disekap di dalam kamar mandi. Ia diselamatkan oleh tetangganya, Mei, yang
kasihan melihat kondisinya.Mei melaporkan kejadian itu ke aparat Polsekta
Mamajang.
Korban kemudian dibawa ke RS
Bhayangkara, Selasa (30/8/2016). Selama di rumah sakit, N yang mendapat
perawatan terus saja menangis. Jari-jari tangannya bengkak, rambutnya dicukur
pelontos, tubuhnya kurus kering dan di sekujur tubuhnya penuh luka.
0 komentar :
Posting Komentar