WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Tanah Wakaf Yang Terlantar itu Akan di Kelola Warga dan HMI, Namun Lurah Rambung Barat tidak Kooperatif

SELASA 03 AGUSTUS 2016 | 14:57 WIB
Kel. Rembung Barat
Binjai, JMI - Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi HMI Kota Binjai dan warga siap bersedia mengelola lahan atau tanah wakaf yang terlantar cukup lama bahkan menurut informasi yang didapat dari beberapa orang warga dan juga adanya surat pernyataan bermaterai cukup yang ditanda tangani oleh tokoh masyarakat dan tokoh pemuda, bahwa memang benar itu tanah wakaf dan tanah wakaf tersebut sudah terlantar sejak tanah itu diwakafkan oleh pemiliknya yaitu pada tahun 1978 oleh karena tidak adanya penyandang dana untuk membangun sarana dan prasarana sesuai keinginan pemilik pemberi wakaf tersebut maka sampai saat ini tanah tersebut masih terlantar dan hasil pantauan awak media dilapangan bahwa lahan yang ada telah berubah fungsinya dan ada masyarakat sekitar peringgan membuat kandang kambing ada juga membuat arena meja bilyard bahkan tanah wakaf tersebut telah juga dibuat proyek PNPM berupa pembuatan jalan setapak atau gang secara sesuka hati tanpa menghiraukan bahwa tanah yang digunakan adalah tanah wakaf.

Proyek PNPM dimaksud telah menyalahi peraturan dikarenakan tanpa ada izin dari waga bahwa pelaksanaan proyek PNPM dilaksanakan dengan cara memotong atau memisah kan tanah wakaf tersebut menjadi dua bagian.sehingga luas tanah wakaf telah berkurang atau semakin mengecil hal ini dikonfirmasikan oleh awak media pada Lurah bahwa nantinya bisa dipindahkan lagi gang nya kata beliau dengan nada enteng.

Gang baru berdiri diatas tanah wakaf

Oleh beberapa orang warga dan tokoh masyarakat yang benar benar mengetahui tentang status tanah wakaf tersebut merasa sangat prihatin mengapa Lurah Rambung Barat Edy Februanto terkesan tutup mata dan disinyalir bekerja sama dengan Oknum PNPM untuk meraup keuntungan pribadi.

Beda akan halnya setelah mahasiswa HMI dan beberapa orang tokoh pemuda serta tokoh masyarakat akan mengelola lahan tersebut untuk dijadikan bebagai gedung danAula demi kepentingan warga dan tercapainya niat pewakaf yaitu untuk kepentingan umat Islam Khususnya.

Adapun hal ini telah dibicarakan atau telah dikordinasikan dengan Camat Binjai Selatan dan beliau sangat mendukung aspirasi warga dengan mahasiswa HMI tentang pengelolaan lahan dimaksud namun Lurah Rambung Barat enggan diajak kerja sama dan menyampaikan dalam forum rapat di ruang sekwilcam bahwa beliau mendapat informasi lahan tersebut ada pemiliknya dan ada surat alas haknya.Ketika ditanyakan siapa yang memberikan informasi itu beliau tidak bersedia menjawab dan berkata itu urusan saya cetusnya.

Melihat perkembangan yang terjadi salah seorang warga sempat emosi dan memaki lurah tersebut dikarenakan dan dianggap tidak berkenan mendukung program warga dan mahasiswa HMI untuk mengelola lahan wakaf dimaksud, setelah terjadi argumen yang sangat keras maka lurah pergi meninggalkan ruangan.
Menurut penilaian warga terhadap lurah tersebut, Hal ini seharusnya lurah berperan aktif membantu warga dan mahasiswa HMI bukan sebaliknya yang mana terlalu berlebihan mengatakan itu lahan ada pemiliknya.
Jika memang ada pemiliknya mengapa tanah tersebut terlantar sejak puluhan tahun yang lalu dan tidak dimanfaatkan serta dikelola dengan baik cetus seorang warga.

Patut juga dicurigai Lurah sengaja menghalangi niat baik warga dan mahasiswa HMI untuk pengelolaan lahan dimaksud karena takut tersangkut proyek PNPM yang disetujui dan ditanda tangani beliau berita acaranya sebut warga.Akan hal lain tentang buruknya kinerja Lurah Rambung Barat mengenai ptoyek Sanimas/ sanitasi masyarakat yang terlantar atau mangkrak padahal proyek dimaksud telah menelan biaya yang cukup besar hingga ratusan juta rupiah. Untuk hal ini kami warga dan Mahasiswa HMI meminta kepada Walikota Binjai segera mengevaluasi kinerja Lurah Rambung Barat dan segera mencopot dari jabatannya.

Apabila perlu kami akan buat Demo ke Pemko untuk hal ini cetus salah seorang warga dan mahasiswa HMI.

(edys PN/red)

Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

BERITA TERKINI

Pemdes Mulyasari Gelar Ruwat Bumi, Rasa Syukur Kepada Sang Pencipta, Berharap Perekonomian Maju Diberikan Keberkahan dan Dijauhkan dari Segala Bencana

SUBANG, JMI - Pemerintah Desa Mulyasari ,Kecamatan Pamanukan, kabupaten Subang Jawa Barat menggelar acara Ruwat Bumi sebagai bentuk rasa sy...