JUMAT 26 AGUSTUS 2016 | 13:51 WIB
Jakarta, Jurnalmediaindonesia.com
- Wanita adalah salah satu ciptaan Tuhan yang paling indah, wanita
juga selalu menjadi idola kaum pria, apalagi wanita yang selalu merawat diri
dengan segala keapikannya agar terlihat selalu tampil menarik dan seksi maka
kaum pria akan terpesona dan terpikat bila melihatnya. Selain memiliki daya
tarik yang kuat, ternyata wanita juga sangat membutuhkan kasih sayang dan
perhatian lebih dari seorang lelaki yang di cintainya dan menganggap dirinya
sudah merasa nyaman, khususnya bagi wanita yang sudah memiliki suami.
Dalam
kehidupan berumah tangga, pada umumnya tidak ada satupun wanita yang ingin
menjadi seorang janda, namun karena alasan tertentu, ada beberapa wanita yang
kemudian harus menjadi janda, walau menyandang status seorang janda, sudah
pasti kurang mengenakan, apa lagi kerap kali seorang janda di kambing hitamkan
mengganggu bahkan menggoda suami orang, sudah tentu hal tersebut sangatlah
miris, dalam hal ini jangan menyalahkan jandanya, karena tidak semua janda
berkelakuan seperti itu.
Dalam pandangan
agama, ternyata menikahi seorang janda akan mendapatkan pahala yang besar, apa
lagi bila janda tersebut sudah memiliki anak, dan alasan wanita yang menjadi
janda karena di tinggal mati oleh suaminya, sudah pasti anaknya itu menjadi
yatim. Barang siapa yang memelihara anak
yatim maka dia akan mendapatkan pahala dan di masukan ke dalam surga.
Nah,
bicara soal janda, ternyata salah satu di wilayah Indonesia terdapat sebuah
kota yang memiliki banyak janda muda dan cantik, wilayah tersebut terletak di
sebuah kabupaten Kota Waringin Timur ( Kotim ) Kalimantan Tengah. Jika di hitung
berdasarkan sensus penduduk maka
ada sekitar 473 wanita muda yang bersetatus janda. Tingginya angka tersebut
membuat Hj. Salasiah anggota DPRD Kotim sangat prihatin dengan keadaan
tersebut.
“Saya
miris sekali, ternyata janda muda di Kotim sangat banyak. Selama 2016 ini saja ada
473 kasus percerain. Hal ini mesti jadi pelajaran bagi bersama, hal seperti ini
kan tentunya memang kejadian yang tidak mengenakan, baik bagi keluarga.” Ujar
Hj. Salasiah, seperti di lansir Cerita Angel.
Selain
karena faktor pernikahan usia muda, faktor ekonomi, dan sulitnya mencari
pekerjaan juga menjadi salah satu penyebabnya perceraian di daerah tersebut.
“Jika
ingin menurunkan angka perceraian di daerah tersebut maka orang harus terlebih
dahulu melakukan persiapan yang matang sebelum memutuskan untuk menikahi
anaknya.” Jelas Hj. Salasiah. (M.Hid/red )
Prediksi Skor Piala Dunia 2018 Serbia Vs Swiss 23 Juni 2018
BalasHapusPrediksi Skor Piala Dunia 2018 Serbia Vs Swiss 23 Juni 2018
Prediksi Skor Piala Dunia 2018 Serbia Vs Swiss 23 Juni 2018
Prediksi Skor Piala Dunia 2018 Serbia Vs Swiss 23 Juni 2018
Prediksi Skor Piala Dunia 2018 Serbia Vs Swiss 23 Juni 2018