Sidoarjo, JMI - Ratusan buruh PT Maspion I di Jalan Gedangan kembali berunjuk rasa. Mereka berdiri di depan pintu masuk perusahaan dan menuntut penyesuain UMK, menolak PHK massal. Mereka juga menolak potongan gaji yang tidak jelas untuk Bank PT Maspion setiap 2 minggu sekali sebesar Rp 95 ribu.
Aksi buruh kali ini tidak membuat macet, karena dilakukan di lingkungan perusahaan. Meski begitu, aksi buruh membuat arus lalu lintas Aloha-Gedangan dan sebaliknya merambat. Sebab pengguna jalan melambatkan laju kendaraannya. Sementara polisi terlihat mengamankan lokasi.
"Hari ini kami dan teman-teman melakukan aksi kembali dengan tuntutan yang sama yakni gaji disesuaikan dengan UMK yang berlaku, tidak sepakat dengan PHK massal. Semua buruh ini diikutsertakan BPJS dan tidak sepekat ada potongan yang tidak jelas," kata Haris, salah satu buruh yang ikut unjuk rasa, Jumat (18/3/2016).
Yang paling menyakitkan, jelas dia, setiap dua minggu sekali, slip gaji terdapat potongan untuk hari tua yang disimpan di Bank Maspion. Namun kenyataannya, uang tersebut tidak bisa diambil. "Katanya bisa diambil setelah kami ini dikeluarkan dari perusahaan," imbuhnya.
Sementara Kapolsek Gedangan Kompol Sutrisno, mengaku pengunjuk rasa ini melakukan aksinya sejak tadi pagi sekitar pukul 08.00 WIB. "Kami menjaga jalannya aksi agar tidak meluber ke jalan. Sementara masih kondusif hanya padat merabat dari dua arah," jelas kapolsek.
Setelah melakukan aksinya, para buruh melanjutkan tuntutannya ke kantor Dinsosnaker Jatim.
(dtk/red)
0 komentar :
Posting Komentar