WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

SBY Akan Kopi Darat dengan "Netizen" Bahas Revisi UU KPK

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Jakarta, JMI - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono akan melakukan kopi darat dengan netizen di Rafless Hills Cibubur, Selasa (16/2/2016).

SBY bersama jajaran Partai Demokrat akan meminta pandangan netizen mengenai revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Inilah cara Demokrat agar aspirasi masyarakat ini bisa segera diartikulasikan dalam poin-poin sikap yang akan dibawa Fraksi Demokrat di sidang paripurna pada Kamis depan," kata Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/2/2016).

Sepanjang hari Minggu, lanjut Imelda, tim telah menyerap aspirasi yang masuk, baik yang setuju maupun tidak setuju, untuk revisi UU KPK.

Demokrat menampung aspirasi melalui Twitter dan FB @SBYudhoyono dengan tagar #UUKPKSBY. (Baca: Revisi UU KPK, Dendam yang Terus Membara)

Netizen yang terpilih akan diundang untuk menyampaikan langsung aspirasinya kepada SBY.

"Kopi darat ini adalah bentuk kepedulian Demokrat untuk mendapatkan aspirasi langsung dari masyarakat terkait dengan pro dan kontra draf revisi UU," ujar dia. (Baca: Sikap Tegas Jokowi soal Revisi UU KPK Dinanti)

Fraksi Demokrat sebelumnya menjadi salah satu fraksi yang menyetujui revisi UU KPK dalam rapat Badan Legislasi dengan agenda penyampaian pandangan mini fraksi, Rabu (10/2/2016).

Namun, setelah itu, SBY menginstruksikan Demokrat untuk menolak revisi tersebut. (Baca: SBY Tiba-tiba Instruksikan F-Demokrat Tolak Revisi UU KPK)

Sikap Demokrat membuat fraksi lain meminta waktu untuk berpikir ulang dan akhirnya membuat pengesahan revisi UU KPK menjadi inisiatif DPR ditunda hingga Kamis (18/2/2016).
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Tokoh Pendidikan Teluknaga Memperingatkan Pengusaha Truk Tanah Hormati Hak Hidup Warga, Hentikan Truk Tanah Pencabut Nyawa!

Tangerang, JMI - Peristiwa kecelakaan yang merenggut nyawa akhir-akhir ini sangat mengkhawatirkan serta perlu evaluasi terhadap...