Jakarta, JMI - Pasca-insiden Fortuner maut, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana menggusur tempat hiburan malam Kalijodo. Namun, kata Ahok, sebelum melakukan itu, pihaknya akan mengukur kekuatan terlebih dahulu.
Kalijodo merupakan kawasan yang dikenal sebagai tempat prostitusi yang berada dalam dua kota administrasi yakni Jakarta Barat dan Jakarta Utara.
Dalam area ini terdapat tempat karaoke yang biasa disebut cafe, jumlahnya hingga 60 bangunan. Dengan satu cafe dihuni 15 hingga 20 pekerja seks komersial (PSK).
Kalijodo seperti layaknya tempat lain juga mempunyai keamanan yang kuat. Bukan keamanan seragam ala satpam tapi preman- preman yang tak gentar kehilangan nyawa.
Salah seorang warga sekitar Kalijodo yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa preman-preman sangat menjaga kondusifnya lokalisasi.
"Di sana itu sensitif. Mereka itu punya insting kuat sekali. Mudah curiga," ujar salah seorang warga dekat Kalijodo, Rabu (10/2).
Dia juga menjelaskan bahwa sekurangnya satu orang preman pasti ada dalam satu cafe. "Preman juga pasti mau bantu, panglimanya masih bertengger ya susah" imbuh warga.
"FPI gak ada yang berani masuk. Gak ada yang berani masuk ada delapan mobil waktu itu, yang jaganya (preman Kalijodo) bawa tombak semua," imbuhnya.
Salah seorang warga sekitar Kalijodo lainnya yang juga tidak mau disebutkan namanya menceritakan keributan yang pernah ada di Kalijodo tahun 2001.
"Di situ sering ribut. Ributnya ngeri. Mereka pake panah, pake tombak semua. Dulu 2001, pernah ada tawuran gara-gara rebutan lapak di situ. Itu semua orang pake tombak pake panah," ujar salah seorang warga.
"Mereka semua di sana memang sudah sedia parang, panah. Bisa jadi malah ada granat," tambahnya.
Sebelumnya, Ahok mengatakan akan berkoordinasi dengan TNI dan kepolisian untuk mewujudkan rencana itu. Lebih lanjut, katanya, bila sudah ditertibkan, Pemprov DKI tidak akan menyediakan tempat pengganti yang serupa bagi pengusaha tempat hiburan itu.
"Kita lagi ukur-ukur kekuatan dulu. Serius dong, kamu kira kamu bercanda. Kalau dibubarin bingung nanti dia, yang penting jangan dikasih lokasi. Kita ada aparat makanya kita mau minta kesediaan polisi dan tentara," tegasnya.(syamblack/red......)
0 komentar :
Posting Komentar