WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Perilaku Begeng, penculik bocah SD bikin geleng-geleng

Depok, JMI - Januar Arifin alias Begeng (35) mengaku membunuh J (7) setelah sebelumnya menculik siswa yang mengenyam pendidikan di bangku kelas 1 SD di Depok, Jawa Barat tersebut. Hal itu diutarakannya saat bertemu dengan Ketua Komisi Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait di Mapolres Depok, Jawa Barat.

"Iya dia ngaku membekap korban," kata Arist menirukan pengakuan Begeng, Senin (8/2).

Menurut Arist, Begeng juga mengaku hanya seorang diri melakukan perbuatannya. Dia membunuh dengan membekap J menggunakan bantal. "Iya kepada saya dia mengakui itu," ujar Arist.

Di wilayah tempat tinggalnya Jalan Asmawi, Depok, Jawa Barat, Begeng dikenal di kalangan anak-anak wanita usia ABG. Bahkan, Ia disebutkan kerap mesum dengan anak-anak ABG itu.

Para ABG itu biasa menyapanya Om Begeng. Dirinya tak sungkan untuk mencium mereka ketika sedang nongkrong bareng. "Kadang dicium terus mereka cuma senyum-senyum sambil ngomong ih Om Begeng mah," kata Estu salah satu warga, menirukan ucapan mereka.

Meski tak tahu banyak perilaku Begeng, tetapi dirinya sempat marah padanya lantaran pernah mengajari Daus, anaknya untuk berbuat tidak baik. "Dia pernah bilang gini ke Daus. Kalau mau nikahin pacar lo, hamilin dulu saja. Saya langsung marah dan bilang eh elo jangan ngajarin anak enggak bener ya," ceritanya.

Hengki, suami Estu membenarkan kalau Begeng dikenal di kalangan cabe-cabean sekitar. Remaja-remaja belia itu sering melintas di depan tokonya dan menyapa Begeng yang nongkrong dekat tokonya. "Ya anak-anak yang pakai celana pendek gitu. Dia dikenal juga sama mereka (cabe-cabean)," katanya.

Setelah ditangkap dan diamankan di Polres Depok, Begeng sempat membela diri bahwa dirinya bukan orang yang melakukan penculikan terhadap J. Ia pun membuat skenario yang seolah ada orang lain di balik kasus penculikan yang menyebabkan kematian J. Hal itu diketahui dari isi pesan singkat yang diterima Daus, teman Begeng.

Dalam pesan singkat itu tertulis 'Om tolong kasih tahu ke toko SUBA bahwa JAMAL sama saya, hubungi ke nomor ini sekarang'. Pesan itu dikirim dari nomor asing ke Daus. Kemudian, mister X itu meminta agar keluarga korban menghubungi Begeng. "Jadi kayak perantara gitu si Begengnya," kata Estu, ibu Daus.

Dirinya merasa heran mengapa Mister X mengirim pesan ke Daus. Padahal Daus tidak mengenal nomor itu. Namun ketika ponsel Begeng diperiksa, ada pesan yang sama seperti yang diterima Begeng. "Nah kok bisa ada SMS yang sama seperti yang diterima anak saya. Kan aneh," ungkapnya.

Estu tak menyangka kalau Begeng ternyata tega berbuat itu. Karena Begeng dikenal sebagai orang yang senang bergaul.

Meski telah mengaku melakukan pembunuhan terhadap J, akan tetapi dirinya masih menutupi motif dirinya melakukan penculikan tersebut. Sehingga polisi masih memerlukan waktu untuk mengungkap kasus ini.

"Masih perlu mengembangkan penyelidikan lebih lanjut," kata Arist.

Hingga kini Begeng masih berbelit. Keterangan yang diberikannya kerap berubah. Sehingga motif belum bisa terungkap.

Sekjen Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda menilai Begeng berbohong. "Pelaku banyak berbohong. Dia menutupi suatu rangkaian cerita," kata dia.

Dirinya menduga motif J dibunuh lantaran pelaku merupakan seorang paedofil. Karena modus yang dilakukan sama dengan pelaku paedofil lainnya. Yakni dengan mengiming-iming uang dan mendekati korban secara perlahan.

"Namun untuk kepastiannya memang perlu adanya hasil dari labfor dan visum. Dari situ kelihatan apakah ada perilaku menyimpang atau tidak," ungkapnya.
(jemikan/red.....)
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

BERITA TERKINI

Lanud Suryadarma Gelar Simulasi 500 Paket Makan Bergizi Gratis Diberikan Kepada Para Siswa SD Angkasa 5 dan SMK Angkasa 2, Berjalan Menyenangkan

Subang,  JMI - Lanud Suryadarma. Komandan Lanud Suryadarma Marsma TNI Sapuan, S.Sos., M.M., CHRMP., didampingi Ketua PIA Ardhya Garini Caban...