"Sebenarnya sejak tahun 2013 pabrik panci kami berhenti tidak produksi. Baru tahun 2015 memulai kembali memproduksi. Sejumlah karyawan kami semua muslim dan mengusulkan agar menyertakan kata 'Alhamdulillah' di stiker produk panci paramount itu. Ungkapan itu sebagai bentuk syukur karyawan yang bisa bekerja kembali membuat panci," kata General Manager PT Pektraindo Anugerah Sukses Abadi produsen panci bermerk Paramount, Ciputra Alim kepada wartawan, Kamis (28/1/2016).
Namun, jelas dia, tak disangka niatan baik tersebut malah menimbulkan polemik di kalangan umat Islam. Padahal sebenarnya pihak perusahaan hanya ingin menempelkan stiker tersebut sebagai rasa syukur setelah hampir 12 tahun tidak memproduksi panci.
"Sebenarnya kata yang kami maksud adalah Alhamdulillah, tapi setelah dicetak, stiker tersebut ternyata hurufnya beda dan kurang akhirnya terbaca 'Alhamdu Allah'," tambahnya.
Dia mengaku khilaf atas kejadian itu dan akan menarik produk yang telah beredar di pasaran. Sekaligus mengganti stiker tanpa ada tulisan apapun yang berhuruf Arab.
"Kami atas nama Perusahaan meminta maaf dan berjanji akan menganti stiker di panci yang bertuliskan lafadz Alhamdu Allah dengan stiker yang baru tanpa ada tulisan Arab," imbuh Ciputra Alim.
Panci Paramount berstiker "Alhamdu Allah" itu ditemukan di sejumlah wilayah, antara lain Pasuruan, Malang dan Jember. Temuan itu, spontan membuat sebagian umat Islam kecewa. Bahkan, MUI Pasuruan dan sebuah ormas Islam di Pasuruan, sempat melaporkan polemik itu ke Mapolres Pasuruan. MUI dan salah satu ormas Islam tersebut menyebutkan, pencatuman lafadz "Alhamdu Allah" di barang yang tidak semestinya bisa dianggap sebagai penistaan agama.(Pamuji/Red.....)
0 komentar :
Posting Komentar