WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Fung Permadi : Audisi Umum Bulu Tangkis Fokus Nomor Tunggal

Pelatih Kepala PB Djarum, Fung Permadi
Jakarta, JMI - Acara tahunan Audisi Umum Beasiswa Bulu tangkis Djarum 2016 akan lebih fokus pada pencarian bibit untuk nomor tunggal putera dan puteri.

hal ini diungkap pelatih kepala PB Djarum, Fung permadi di Jakarta, Rabu (27/01/2016). Menurut Fung, hal ini diambil setelah pada tahun-atahun sebelumnay, Audisi lebih mentikberatkan pada pencarian pemain ganda.

"Kondisi sekarang, kami menyadari adanya kekosongan di sektor tunggal. Di tunggal putera, setelah generasi Ihsan (Maulana) dan Bayu (Pangisthu) memang jaraknya jauh sekali dengan generasi di bawah mereka," kata Fung.

Tahun ini Audisi Umum Djarum Beasiswa bulutangkis 2016 digelar di sembilan kota di Tanah Air. Adapun kesembilan kota tersebut adalah Palembang, Balikpapan, Makassar, Bandung, Cirebon, Solo, Purwokerto, Surabaya dan Kudus.

Menurut Yoppy Rosmin, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, keputsuan menggelar audisi di sembilan kota ini bukan hal yang mutlak. "Kami akan melihat perkembangan. Bila peminatnya ternyata membludak, tidak menutup kemungkinan akan juga digelar di kota-kota yang lain," uangkap Joppy.

Pelatih senior PB djarum, Christian Hadinata mengaku akan tetap menggunakan para pelatih senior dan juga akan melibatkan mantan pemain nasional untuk melihat pemain yang berbakat. "Saya pribadi kan jauh lebih bisa melihat bakat pemain untuk nomor ganda. Karena itulah, semakin banyak mantan pemain tunggal yang ikut dalam penjaringan pemain akan lebih baik," kata Christian, pemain ganda Indonesia dekade 1970-1980-an.

Para peminat yang terjaring dalam audisi di sembilan kota akan lolos untuk ikut dalam seleksi akhir di Kudus pada 2-5 September 2016.(mhidayat/Red.....)
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

TB Hasanudin Kerahkan 50 Ribu Relawan untuk Menangkan Karna-Koko di Pilkada Majalengka 2024

Majalengka, JMI – Dukungan untuk pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Majalengka, H. Karna Sobahi dan Koko Suyoko, kian menguat. Pada Rab...