INDRAMAYU, JMI - Demam berdarah menyerang Desa Kalianyar, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jabar. Sedikitnya 4 anak usia Sekolah Dasar meninggal dunia dan enam anak lainnya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indramayu akibat demam berdarah.
Kuwu Desa Kalianyar, Syahroni Agus dihubungi Pos Kota, Selasa (19/1) mengemukakan, korban meninggal dunia akibat gigitan nyamuk demam berdarah di antaranya Jimi bin Nuradi, Wildan Ramadin bin Rayan dan
Abdurahman. Sementara satu korban lainnya, belum teridentifikasi namanya. Tiga korban meninggal dunia yang telah teridentifasi diduga masih bersifat suspek (tersangka) demam berdarah.
Korban gigitan nyamuk Aedes Agypti di Desa Kalianyar, juga menyerang sedikitnya enam anak yang kini masih dirawat di RSUD Indramayu. Serangan demam berdarah di Desa Kalianyar tergolong sangat cepat. Awalnya
menyerang Wildan Ramadani, 7 selang dua hari suhu badan Wildan naik sehingga dibawa ke RS. Namun sorenya nyawa Wildan tak tertolong, ujar Ibu Mama.
Staf Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Muhaemin mengemukakan, Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu menerjunkan lima orang sebagai Tim Fogging. Tugas mereka melakukan fogging guna memberantas
nyamuk-nyamuk dewasa penyebab virus demam berdarah di permukiman warga Desa Kalianyar.
Kasus demam berdarah yang menimpa warga Desa Kalianyar dinilai Muhaemin, tergolong merupakan kejadian luar biasa (KLB). Desa Kalianyar, dianggap sebagai daerah endemis demam berdarah. Selain Desa Kalianyar, serangan demam berdarah juga melanda Desa Sumbon, Kecamatan Kroya, Desa Parean Ilir, Kecamatan Kandanghaur dan Desa
Sukagumiwang, Kecamatan Sukagumiwang.
Untuk menanggulangi merebaknya korban demam berdarah, katanya diperlukan kerjasama dengan masyarakat dalam kesehatan lingkungan. Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara rutin, lebih diprioritaskan agar kondisi lingkungan masyarakat bersih dan sehat, ujar Muhaemin.(
0 komentar :
Posting Komentar