Pertamina Balongan, Indramayu, Jawa Barat |
‘’Kaget, tiba-tiba lihat asap hitam pekat dan tebal yang disertai api,’’ ujar seorang warga setempat, Feri, saat ditemui Republika.co.id di lokasi kejadian, Senin (4/2).
Feri mengaku saat itu baru saja membuka warung makannya, yang lokasinya berseberangan jalan dengan area MGS. Asap hitam pekat yang membumbung tinggi ke udara itu tertiup angin dan menyebar ke berbagai arah.
Tak hanya melihat asap, Feri juga mendengar suara ledakan. Karena itu, tanpa memikirkan keamanan warungnya, dia langsung berlari menjauhi lokasi. Begitu pula dengan warga lain yang rumahnya tak jauh dari lokasi.
‘’Bunyi ledakannya terdengar tiga kali. Tapi suara ledakannya tidak terlalu kencang, tidak seperti bom,’’ kata Feri.
Feri mengaku tak tahu pasti penyebab kebakaran itu. Namun, berdasarkan informasi yang didengarnya dari pekerja Pertamina, penyebab kebakaran itu akibat percikan api dari pengerjaan gerinda yang menyambar minyak boiler.
Sebanyak enam mobil pemadam kebakaran dari MOR 3 dan EP diterjunkan ke lokasi. Api kemudian berhasil dipadamkan sekitar pukul 10.15 WIB.
Asmen LR Pertamina Aset 3, Rizki Vistiary, saat dikonfirmasi, membenarkan peristiwa kebakaran itu. Namun, pihaknya belum dapat memastikan penyebab kebakaran.
‘’Masih investigasi,’’ kata Rizki.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, sekitar pukul 12.00 WIB, asap hitam sudah tidak terlihat lagi. Meski demikian, upaya pendinginan terus dilakukan. Namun, para wartawan yang hendak meliput tidak diperkenankan masuk ke dalam lokasi.
RPB
0 komentar :
Posting Komentar