Ilustrasi |
Berbagai foto dan video yang beredar di media sosial menunjukkan sekelompok pemuda asal Australia itu sedang minum bir dari sepatu, dengan hanya mengenakan celana dalam yang bermotif bendera nasional Malaysia pada Minggu (2/10) waktu setempat.
Mereka memicu kecaman publik via media sosial dan banyak yang menyebutnya sebagai sikap tidak sopan. Aksi pemuda Australia hanya bercelana dalam dimaksudkan sebagai bentuk perayaan atas kemenangan pebalap F1 asal Australia, Daniel Ricciardo.
Dilaporkan kantor berita Malaysia, Bernama, mengutip sumber kepolisian setempat, seperti dilansir Reuters, Selasa (4/10/2016), 9 warga Australia itu ditahan selama 4 hari, sementara penyelidikan kepolisian masih berlanjut.
"Polisi akan menyelidiki, kami akan memilih undang-undang mana yang lebih tepat kemudian kami akan merekomendasikan kepada AG (Jaksa Agung) untuk menjeratkan dakwaan kepada mereka sesuai undang-undang itu," terang Wakil Menteri Dalam Negeri Malaysia, Nur Jazlan Mohamed.
Penyelidikan kepolisian Malaysia fokus pada dua dakwaan, yakni perbuataan tak senonoh di depan publik dan aksi provokasi.
Ditambahkan Nur Jazlan, para turis yang berkunjung ke Malaysia seharusnya lebih menghormati keterbukaan negara itu pada warga asing dan membalas dengan kebaikan.
"Kami membuka pintu kami untuk para turis. Kami berusaha memperlakukan mereka dengan baik dan terkadang bahkan lebih baik daripada terhadap warga kami sendiri. Tapi ketika mereka datang ke sini dengan niat melakukan tindakan tak senonoh untuk mempermalukan kami, saya pikir bukan begitu seharusnya pengunjung membalas perlakuan baik kami, khususnya jika ada motif politik di belakangnya," imbuhnya.
Menurut penyelenggara acara F1 Grand Prix Malaysia, nyaris 50 ribu orang yang sebagian besar turis asing menyaksikan balapan F1 di Sirkuit Sepang, pinggiran Kuala Lumpur.
Pada Juni 2015, empat turis asing dikenai denda dan dideportasi dari Malaysia, setelah berpose telanjang di puncak Gunung Kinabalu, Sabah. Aksi para turis asing itu memicu kemarahan warga lokal yang mensakralkan gunung tersebut.
detik
0 komentar :
Posting Komentar