JAKATA, JMI - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) memberikan tenggat waktu penyelesaian pembenahan 47 persen sekolah yang berkategori jelek di wilayah DKI hingga tahun 2017. Ahok mengatakan, untuk pembenahan ini, Pemprov akan menggunakan anggaran tahun 2016 hingga tuntas sebelum akhir masa jabatannya di tahun depan.
"Kita targetnya bisa selesai di tahun depan dan enggak boleh multi years kan. Kalau multi years kan enggak boleh melewati masa jabatan saya," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (19/1).
Mantan politisi Gerindra ini yakin semua pembenahan akan terseleksi tahun depan. Terkait itu, Pemprov DKI segera menyiapkan proses pelelangan proyek.
"Ya harusnya mulai cepat ya lelang konsolidasi," tandas dia.
Dalam catatan Ahok, 47 persen sekolah di DKI berada dalam kategori kurang memadai atau jelek. Dari jumlah itu, Ahok melihat banyak fasilitas sekolah seperti toilet, plafon, sarana kesehatan sekolah, jembatan penyeberangan dan sebagainya sungguh tidak layak untuk digunakan.
Tak hanya mempersiapkan perbaikan atau pembenahan, sejumlah dinas terkait bekerja sama membentuk program sekolah aman.
Untuk program sekolah aman ini, tercatat sejak tahun 2014, 62 sekolah di DKI sudah mengimplementasikan program ini. Program itu diselenggarakan atas kerja sama BPDB DKI, Dinas Pendidikan, Kanwil Kementerian Agama, serta beberapa LSM.
Program sekolah aman ini menekan tiga pilar yakni sarana dan prasarana yang aman, manajemen penanggulangan bencana di sekolah, dan pendidikan pengurangan risiko bencana.dbs
0 komentar :
Posting Komentar